Andai Saja

Andai Senja mengerti,
betapa pahitnya sebuah keheningan,
mungkin saja dia tak ingin melalui sedetikpun momen,
saat Fajar menyongsong.
.
dan Jikalau Mentari bisa mendengar,
sayup iba dari burung yang berpulang ke sarang,
mungkin dia ingin bertahan sebentar lagi,
sebelum TUHAN-nya membangunkan kembali.

Lalu, bagaimana dengan seorang laki-laki,
Yang tetap berpegang teguh,
Pada rasa yang sebenarnya tak memberi teduh ?

Bagaimana dengan seonggok harapan,
Dari seseorang yang bahkan lupa,
Tentang dunia yang begitu lapang ?

Andai saya Engkau mengerti,
Andai saja Engkau pahami,
Rasa ini begitu berarti,
Kucintaimu dalam Diam sepanjang hari.

Komentar