Air Panas di Desa Repi


Terletak tepat di bibir pantai berbatu Watu Weri, Mata Air Panas Watu Weri bak nona manis berparas merah merona nan seksi.

Diapit oleh dua dinding tebing batuan gamping bersusun, air panas vulkanik ini terletak di dasar ceruk air panas vulkanik.

Kehangatan Mata Air Panas Watu Tiri semakin memanjakan kulit tubuh setelah puas bermain dengan air laut yang asin. Penat dan kecut serasa lenyap bersama hangatnya air panas Watu Tiri yang berbelerang rendah ini.

Untuk mencapai mata air panas ini, sebuah jalan rabat beton sudah disediakan bagi para wisatawan.

Namun, Anda tentu harus tetap waspada karena jalan cukup miring dan bebatuan tajam di dasar menjadi ancaman serius.

Selain sarana jalan rabat, sebuah kamar ‘kecil’ disediakan oleh pemerintah setempat walau kualitasnya masih sangat jauh dari standar kelayakan bahkan dipantau oleh media, bangunan sanitasi kecil ini dipasangi kayu palang.

Selain Mata Air Panas, Watu Weri yang berada di wilayah Desa Watu Repi, terdapat pula satu obyek wisata nan elok yaitu Pantai Berpasir. Terletak sekitar 5 menit dari Mata Air Panas, hamparan pasir berwarna – warni nan lembut dengan panjang hamparan sekitar 500 meter, pasir laut Watu Weri bak gadis manis yang bersembunyi di balik onggokan bebatuan yang mendominasi bibir pantainya.

Pantai ini satu-satunya pantai berpasir di sekitar wilayah ini. Nampak pohon- pohon pandan laut berdiri kokoh menjadi pelindung dari teriknya sinar matahari tak kala Anda perlu berteduh.

Yang tak kala menarik pula adalah tempat wisata Watu Weri yang senantiasa memanjakan mata wisatawan yang ingin melihat sunset atau matahari terbenamnya.

Pengagum sunset Watu Weri sudah banyak memberikan kesaksian tentang keindahannya.Untuk membuktikan kebenarannya pun, media mendatangani pantai Watu Weri.

Walau pun sedikit kesal dengan panorama sunset yang terhalang awan gelap musim penghujan di arah barat atau area Labuan Bajo sebelah selatan, pendar sunset Watu Weri tetap memukau. Kilauan keemasan matahari terbenam yang tersembul menyeruak di balik awan gelap tetaplah menawan.

Sembari duduk di atas batang kayu kering yang tergolek di bibir pantai atau berbaring santai di atas hamparan pasir halus berwarna warni, menikmati sunset Watu Weri tambah asyik. Khayalan pun liar menari – nari di horison berkilau emas, Anda seakan enggan untuk beranjak pergi dari tempat ini.

Kecamatan Lembor Selatan menyimpan banyak keindahan alam penuh misteri. Bahkan Kecamatan yang melingkupi 15 buah desa yaitu Benteng Dewa, Benteng Tado, Kakor, Lalong, Lendong, Modo, Munting, Nangabere, Nangalili, Repi, Suru Numbeng, Wae Mose, Watu Rambung, Watu Tiri dan Watu Waja ini masih menyimpan banyak kisah historis yang layak untuk ditelusuri dan diselidiki. Memiliki ‘kedekatan’ dengan Kampung Adat Warisan UNESCO Wae Rebo, misteri Lembor Selatan terlalu indah untuk dikembangkan dan terlampau sedih untuk dibiarkan merana.

Komentar