Sajak Rindu

Jangan sangka, kehidupan selalu bahagia Jangan dipikir, hidup hanya enak-enak saja Jika kau berpikir hanya sampai itu saja Maka, kau perlu melihat luasnya dunia   Banyak orang yang ingin menjatuhkan Tutur katanya yang menyakitkan Sehingga tak jarang membuat hidup berantakan Itulah hidup, butuh sebuah perjuangan   Jangan sampai kau merasa terlena Dengan kehidupan yang fana Suatu ketika akan datang sebuah luka Dan kau harus pasang kuda-kuda   Hidup butuh perjuangan Di mana kau tak hanya bisa berpangku tangan Namun harus berani dalam mengambil keputusan Jika kau benar, kau akan bertemu kesuksesan Sehingga kehidupan mu akan lebih nyaman

Sejak awal kumemulai mengenal dunia Sejak itu juga kumemulai memahami arti hidup Banyak kisah yang telah aku lewati Demi mengejar impian   Semua kisah itu tak dapat ku lupakan dari memoriku Tentang perjuangan kehidupanku untuk meraih impianku Walau banyak rintangan yang harus dihadapi Namun bukan itu yang membuatku harus menyerah   Karna kehidupan ini butuh kerja keras dan pengorbanan yang luar biasa Maka itu tak ada kata menyerah sebelum mencapai impian yang penuh harapan

saat malam selalu terlihat tatap mu lewat pandangan hati yang terindah wajah bagai bidadari di kegelapan malam persembahkan mimpi yang terlukis di langit seakan bintang bernyanyi alunan romantisme engkaulah cintaku, engkaulah kasihku cinta menyelimuti cerita kau dan aku melayang terbang ke atas cakrawala menghampiri pelangi isyarat cinta seakan romantisme hati memeluk bulan hati senantiasa yang terima hempasan hati, dilema hati karna ciuman hati kan maafkan seakan hujan mnyentuh hati hapuskan kelamnya cinta dan membuka semua paras yang ada di dalam hati

Di dalam kesendirian ????? Aku merenung betapa hidup ini penuh dgn lika liku Susah sedih semua sudah kualami Dan yang lebih meyakitkan lagi Bila sudah tdk ada lagi kejujuran Engkau berpura – pura manis di depanku Tapi apa yang kau lakuhkan dibelakangku Engkau menusukku dengan pisau tajam Apa artinya kata- kata mnismu dulu Janji yang kau ucap dulu Semua itu hanya kepalsuan dari wajahmu Tidakkah engkau ingat saat kita Tertawa , bercanda , bernyanyi, bergurau bersama Tapi knp semua itu hanya kau jadikan topeng saja di depanku Aku ingin kejujuran dari kamu Walaupun kejujuran itu menyedihkan , dan menyakitkan hatiku Aku akan terima dengan lapang dada walau hati ini sakit Tapi aku sudah terlalu sakit karena kebohonganmu Kau tlah permainkan aku bkn satu kali ini tapi dah berulang kali Aku sekarang dah bisa memilih jalanku sendiri Dan aku mencoba tuk bisa hidup tanpa dirimu lagi hiks hiks hiks hiks hiks kejujuran mengalahkan segalanya awalilah suatu persahabatan dgn kejujuran agar bisa berjala

Aku masih bersedia, menyediakan diri untuk mencintaimu Tetaplah menetap di hatiku,  sebab hidup akan jauh lebih baik berjalan menujumu. Menatap matamu, sudah membuat duniaku penuh dengan rindu, apalagi jikalau memilikimu seusia hidupku, tentu akan lebih indah dari itu. Peluk tubuhku, tabahlah berjuang bersamaku.

Lebih baik aku sendiri., Daripada aku tersakiti oleh cinta yang tak pasti., Sudah cukup ku sia-siakan waktuku untuk hal yang tak pasti untukku., Sudah banyak air mata dan luka yang aku terima., Mungkin saat ini lebih baik ku hidup sendiri., Sampai Tuhan memberi seseorang yang pantas untuk aku miliki., Aku memang akan merasa sangat sepi., Aku mungkin tkan ada teman untuk berbagi kasih., Tapi itu keputusan terbaik yang harus aku jalani., Menunda keinginanku untuk menyatukan rasa., Memberi waktu pada hati untuk mengerti., Mungkin aku harus sendiri., Ditengah luka yang masih kurasa sampai saat ini., Air mata masih terasa menetes basah di pipi ini., Dan aku menyadari sepi ini kian memberi perih., Tapi inilah yang terbaik untuk kujalani., Sendiri walau berteman setia dengan sepi., Menguatkan hati untuk bersabar dengan keadaan ini., Walau harus tertatih berdiri sendiri., Walau raga merindukan seseorang yang mau menemani., Tapi hati enggan terburu-buru untuk memilih., Biarlah kini sepi yang me

Satu hal yang tak pernah hilang dalam hidup ini adalah rasa kecewa. Apalagi rasa itu diberikan oleh seseorang yang kita anggap penting. Kecewa itu semakin dalam. Bagaimanapun kita punya pilihan. Jatuh ke lembah kecewa atau bangkit menangkap bahagia.  Kecewa itu memang mudah. Setiap orang pun bisa merasakannya. Bahkan tanpa bersusah payah.  Tapi kalau bahagia, itu berbeda. Karena ia kadang-kadang perlu perjuangan untuk mendapatkannya.  Semakin hebat perjuangan seseorang, semakin hebat pula kebahagiaan yang ia dapatkan. Itulah sebabnya aku memilih untuk merebut kebahagiaan yang telah dicuri oleh kekecewaan.  Menerima takdir adalah awalnya. Ikhlas memeluk kekecewa adalah kelanjutannya.  Lalu pada akhirnya bahagia menjadi penutupnya. 

Penaku menuliskan bahwa cinta tak bersuara Dengan simfoni merdu yang pelepas rindu Bibir ini terus membisu, mengagumi dari kejauhan Lewat sebuah dari pena, Aku goresskan kata-kata cinta Lewat sesuatu rasa, Aku selami arti dari cinta dalam diam sebenarnya Inginku menggapai cintamu itu, tapi hati terkunci rapat Membuat diriku ini merana bertemankan sebuah pena Dalam diamku ini, Aku hanya bisa melepas rindu dalam coretan kata-kata.”

Kau tak perlu tau,  Kusembunyi di balik dinding ini Dengan gelap, hanya bunyi isakan yang ada Dan hati ini tak menentu Emosi ingatkanku pada gesekan luka hancurnya jiwa ini, Tanpa ada celah untuk bahagia Kau menghancurkan mimpi-mimpi yang pernah kamu bangun Kau berdua dengan bunga indah,  Di singgahan daerah yang tak kumengerti  Kau abaikan cinta yang pernah kamu tuai Kau hancurkan impian ku Kau buat ku pupus  Dan buatku tak percaya dengan cinta Hati ini beku, menjadi masbodoh membeku Guncangan tornado  Berhembus seribu kepalsuan  Karna sikapmu hanya tipuan

Semua terasa begitu menghimpit Laksana sebongkah karang Mengganjal jalan nafasku pepat Kucoba untuk tak bergeming Aku telah teramat lelah Haruskah saya menyerah Setelah teramat usang melawan duka Tapi untuk berhentipun saya tak jua bisa Hati menangis dalam ketakberdayaan Kemana ku luahkan kepedihan Hanya tergugu memeluk luka sendiri Bersama sepi yang merajai hati

dari senyuman tertebar adakah kegundahan? dari cerita hari-hari kegembiraan, tawa dan cinta adakah kesedihan dan rindu yang menikam? dari cuaca yang terbaca dengan pikiran bersahaja adakah mimpi-mimpi kita? tanya demi tanya mengalir,adakah jawaban?

Andai Senja mengerti, betapa pahitnya sebuah keheningan, mungkin saja dia tak ingin melalui sedetikpun momen, saat Fajar menyongsong. . dan Jikalau Mentari bisa mendengar, sayup iba dari burung yang berpulang ke sarang, mungkin dia ingin bertahan sebentar lagi, sebelum TUHAN-nya membangunkan kembali. Lalu, bagaimana dengan seorang laki-laki, Yang tetap berpegang teguh, Pada rasa yang sebenarnya tak memberi teduh ? Bagaimana dengan seonggok harapan, Dari seseorang yang bahkan lupa, Tentang dunia yang begitu lapang ? Andai saya Engkau mengerti, Andai saja Engkau pahami, Rasa ini begitu berarti, Kucintaimu dalam Diam sepanjang hari.

Gitar cinta .... Dawai asmara menggelora Bergetar mengangkasa di altar singgasana Menggema antara 2 dimensi; kita berdua Kau harmoni saat kubernyanyi Tersibak tirai kerinduan menghiasi malam ini Inspirasi disetiap petikan nada Hanyut dalam alunan irama Merdu suaramu menelusuri ruang jiwa Mendayu syahdu terbawa suasana Memandang parasmu aku terpesona Lembut jemarimu menyentuhku mesra Indah waktu bersamamu Kau yang kusebut cinta

aku datang untuk mencintaimu… aku hidup untuk merindukanmu.. aku tertawa untuk membahagiakanmu.. aku terjaga untuk menemanimu.. semua yang ku lakukan hanya untukmu… tiada sedikit waktupun ku lewatkan tanpa memikirkanmu.. kau adalah yang terindah di hidupku… bagai darah yang mengalir di sela-sela nadiku.. sayang,, tak banyak kata yang mampu ku ungkapkan.. hanya ini yang bisa ku berikan.. ketulusan cintaku tlah kau genggam.. hingga hilang semua kelam.. ku hanya bisa ungkapkan arti aku untukmu.. yang ku harap kau dapat menjaga cintaku selalu..

Di relung hati ini terukir kenangan Indah berdandan menhias hati Ingin rasa tuk segera bercerita Mengenang tentang seorang pribadi Rentang waktu yang panjang mengawali Terjalin jumpa tak disengaja Canda tawa mengisi cerita warna Tercipta janji satu jadi sahabat Gumul juang lelah melewati hari-hari Semua terasa seakan tak berarti Sirna di kala ada di sampingmu Dia telah menjadi sahabat seumur hidup.

Ku kira kau datang membawa cinta dan ketulusan Tapi ternyata kau memberiku luka yang  begitu pahit  Semula Ku kira kaulah orang yang bisa  Menjadi teman berbagi Tapi, kini kau menjadi orang asing bagiku Kesekian kalinya aku merasakan hal yang sama Bolehkah aku bertanya satu hal? Mengapa kini kau selalu menghindari ku? Seburuk itukah aku dimatamu? Sehina itukah aku dalam persepsimu Dan serendah itukah aku dalam pandanganmu.

Langit cerah merekah diujung hati yg resah… Awan seakan gelisah memandang sinar yg datang tak menyerah… Kau hadir membawa asa getarkan raga sejukan jiwa… Lenguk pipi mu menabah menabur indahnya pesona… Achhh,,,ku terpana,, Tatap mata mu tak getar2nya menusuk tepat kena palung menembus dada… Mengoyahkan jantung menderap tak berdaya… Kenapa tiap jengkal langkah kaki ku trus menggiringi hari mu… Kenapa ada kesiap wajah mu mengasuh tajam ditepi damba berarak menuju hatiku… Kemarin kita memadu,saat geliat tubuh mu mengundang aura ku.. Saat mata mu mengerlip malu.. Saat ritih suara mu menyunging sahdu… Jantung ku berdenyut terharu betapa aku ingin memeluk mu… Asa kecil ku slalu bertanya., Kenapa ada arus cinta pada hal baru pertama berjumpa,merasakan arti bersama… Mungkinkah karena asa sahaja hati kita sama…? Hahahahahay… Ku tertawa bahagia membahana diujung dunia.. Tak bisa ku ukir dengan bait2 kata hanya detak jantung ku menfosir&mengema… Begitu cepatnya mentari menyinari…

Ingin kupuisikan namamu Dalam sederetan aksara indah yang kupunya Namun ... Terlalu indah untuk mempuisikan semua rasa ini Hingga khayalku tak mampu menggoreskannya Mentari tersenyum indah pagi ini Melukiskan semua kisah kita pada mega biru yang berarak Walau terkadang mendung datang tibatiba Tak pernah menyurutkan rasa yang ada Indah ... Aksara yang selalu kau goreskan untukku Tak mampu bibirku berkata Hanya senyuman membuai jiwa Mentari pagi hangatnya menyapa Hingga mampu mengikis dingin dalam tubuhku Yang telah dipenuhi oleh aroma asmaramu Dalam hati dan mindaku Kini candu asmara yang kau beri Membiʋs semua rasa yang ada di hati Setiap detik nada yang berdetak Tak pernah mampu meluapkan kerinduan Yang telah kau lukiskan pada awan biru Kini ... Aku terlena dalam cʌndu asmara bersamamu

Bermekaran bunga di taman hati Menyambut mentari yang hadir menyapa Mengiringi langkah sambut hari Menatap mega seindah senyuman Andai kudapat melukiskan semua rasa Ingin kugoreskan aksara dengan tinta asmara Yang menuliskan namamu Dalam ruang kalbu Ingin kuteriakkan pada dunia Tentang sebuah kisah yang ada Antara kamu dan aku Yang kini terbalut rindu Kini ... Dalam sunyi kulalui hari bersamamu Seindah senyum mentari

Lelah menjalani kehidupan Letih dalam kegelisahan Aku berjalan tanpa tujuan Berlari tanpa arah..... Di lorong-lorong waktu..... Di sudut senja Cinta dalam pigura Apakah arti sajakku ini Ketika aku tidak bisa menerka di belentara manakah kini kau berteduh cinta…….. kini ku tak lagi mendamaikan hatiku karena kini kutelah terjepit dalam arusnya apakah arti ribuan bait puisiyang terus kutuang jika cinta dan rindu hanyalah sebuah kelelahan kepada siapa lagi kutawarkan sajakku agar menjadi talenta dalam gliatn warna aku lelah menyelusuri lorong-lorong nuraniku yang hampa mencari dibawah atap manakah kini kau berteduh kini……….. ku hanya bisa memandang potretmu dalam pigura biru